Friday 29 January 2016

Tata Bahasa Banjar (Part 2)

borneo
OK, sekarang kita akan membahas tentang Tata Bahasa Banjar Lagi. Ini merupakan part 2 dari postingan gue tentang Tata Bahasa Banjar sebelumnya (baca di sini). 

Ya, tanpa terlalu banyak bacot dan bertele-tele karena ini bukan telenovela. Mari langsung ke TKP.

Tata Bahasa Banjar Part 2

Awalan ‘ber’ menjadi ‘ba’.
Contoh:
-berdiri = badiri
-berjalan = bajalan
-berwibawa = bawibawa

Bila awalan ‘ber’ diiringi oleh huruf vokal maka menjadi ‘ba‘’.
Contoh:
-berubah = ba’ubah
-beriman = ba’iman
-berangin = ba’angin

Awalan ‘per’ menjadi ‘par’.
Contoh: 
-peraturan = paraturan
-perumahan = parumahan
-perampok = parampuk (ingat! huruf vokal ‘o’ menjadi ‘u’ bila dalam Bahasa Banjar).
-perikanan = parikanan
-peribahasa = paribahasa

Awalan ‘peng’ menjadi ‘pang’.
Contoh:
-pengambilan = pangambilan
-pengurus = pangurus
-pengikut = pangikut
-pengobatan = pangubatan
-pengertian = pangartian

Dalam beberapa kasus awalan ‘peng’ juga bisa menjadi ‘pa‘’.
Contoh:
-pengambilan = pa’ambilan (bedanya dengan kata pangambilan yang menunjukan suatu tempat, kata pa’ambilan berarti menunjukan sifat yaitu sifat yang suka mengambil barang orang tanpa izin atau bisa dikatakan punya sifat mencuri)

Awalan ‘memper’ bisa menjadi ‘mampar’
Contoh:
-mempermudah = mamparmudah
-mempersulit = mamparsulit
-memperbaiki = mamparbaiki

Awalan ‘memper’ bisa juga menjadi‘mam’.
Contoh:
-memperbaiki = mambaiki (artinya sama dengan mamparbaiki)

Ya, sekian dulu Tata Bahasa Banjar Part 2. Nantikan part selanjutnya di artikel saya yang terbaru. Bye-bye.

Thursday 28 January 2016

Tata Bahasa Banjar (Part 1)

borneo

Bahasa Banjar adalah salah satu bahasa daerah yang ada di Indonesia dan digunakan oleh sebagian besar masyarakat yang berdiam di pulau Kalimantan. Menurut saya yang aslinya memang warga Kalimantan, Bahasa Banjar merupakan bahasa daerah yang paling mudah dipahami.

Kali ini gue akan men-share tentang kata-kata dan tata bahasa Banjar. Let’s go brother.

Tata Bahasa Banjar

Kenapa Bahasa Banjar menjadi bahasa Daerah yang mudah dipahami? Itu karena tata-bahasanya yang mirip dengan Tata Bahasa Indonesia. Cuma ada beberapa elemen seperti pembuangan atau pergantian hurufnya saja yang menjadikannya berbeda. Juga sebagian besar katanya juga sama dengan kata bahasa Indonesia alias tidak ada berubah. Selain itu juga ada beberapa kata asli Bahasa Banjar yang mirip atau sama dengan kata dari bahasa daerah lain. OK, Mari kita mulai.

Huruf ‘e’ pada suku kata awal sebuah kata bisa menjadi ‘a’ atau ‘i’

Kata yang suku kata awalnya ‘ke’ menjadi ‘ka’.
Contoh:
-kenapa = kanapa
-ketik = katik
-ketiak = katiak
-kepala = kapala
-kertas = kartas

Kata yang suku kata awalnya ‘ke’ juga bisa menjadi ‘ki’.
Contoh:
-kemah = kimah (bukan kamah)

Kata yang suku kata awalnya ‘te’ menjadi ‘ta’.
Contoh:
-tengah = tangah
-teduh = taduh
-terang = tarang

Kata yang suku katanya ‘te’ bisa juga menjadi ‘ti’.
Contoh:
-tembak = timbak (bukan tambak)
-tega = tiga (bukan taga)

Kata yang suku kata awalnya ‘se’ menjadi ‘sa’.
Contoh:
-serang = sarang
-selamat = salamat
-semangat = samangat
-sehat = sihat

Kata yang suku kata awalnya ‘se’ bisa juga menjadi ‘si’.
Contoh:
-sepak = sipak
-sehat = sihat
-sewa = siwa

Huruf vokal seperti huruf ‘e’ setelah dua suku kata awal menjadi huruf ‘i’.
Contoh:
-setel = satil
-sereb = sirib
-seleksi = saliksi
-segel = sigil
-sepeda = sapida

Bisa juga menjadi huruf ‘a’.
Contoh:
-serempak = sarampak
-sehati = sahati
-semerbak = samarbak
-seperti = saparti

Huruf vokal ‘o’ menjadi huruf 'u’.
Contoh:
-orang = urang
-oncom = uncum
-otak = utak
-odol = udul
-sekolah = sakulah
-teropong = tarupung
-honor = hunur

Untuk awalan ‘me’ diganti dengan ‘ma’ dan penggunaanya juga sama seperti dalam tata Bahasa Indonesia
Contoh:
-memutar = mamutar
-menunjuk = manunjuk
-meringkus = maringkus
-menyelam = menyalam
-menguras= manguras
-mengurung = mangurung
-mengelap = malap

Dalam beberapa kata, untuk awalan ‘meng’ diganti dengan ‘ma’’.
Contoh:
-mengambil = ma’ambil
-mengukur = ma’ukur
-mengikat = ma’ikat
-mengobati = ma’ubati

Juga dalam beberapa kata, awalan ‘meng’ diganti dengan ‘mam’ atau ‘man’.
Contoh:
-mengepel = mampel
-mengecat = mancat

Sekian dulu tulisan gue tentang Tata Bahasa Banjar Part 1. Nanti gue akan update part 2-nya. Bye-bye. :)

Tuesday 26 January 2016

Tipe Murid Di Kelas (Part 2)

siswa di kelas

Yupz artikel ini merupakan sambungan atau bisa dibilang part 2 dari artikel gue sebelumnya yaitu tipe-tipe murid di kelas (baca di sini).

Bicara tentang anak sekolahan terutama anak remaja yang sudah menginjak usia sekolah menengah (SLTP atau SLTA) tentunya banyak cerita dan banyak keseruan yang tidak terhitung jumlahnya. Ditulisan gue kali ini bakal ngebahas tentang tipe-tipe murid di kelas part 2. Monggo diterobos gan.
  1. Tipe Professor
    Tipe murid yang jenius. Terus apa bedanya dengan Tipe Jenius yang sudah gue jelasin di artikel sebelumnya. Yang jelas tipe yang ini adalah tipe jenius yang punya prestasi dan bikin harum nama sekolahan seperti dia menang lomba cerdas cermat atau lomba semacamnya.
  2. Tipe Ninja
    Tipe yang kadang kehadirannya tidak diketahui. Kapan dia muncul dan kapan dia pergi seringkali menimbulkan tanda tanya dan misteri. Dia kadang muncul ada di dekat kita secara tiba-tiba dan hilang begitu saja saat kita meleng dikit ke arah lain.
  3. Tipe Atlet
    Dia suka banget sama olahraga dan jago dalam berbagai jenis olahraga. Main bola OK, main basket ayo, main voli ya mari dan masih banyak lagi. Dia juga sering mewakili sekolahan dalam berbagai lomba ketangkasan atau olahraga.
  4. Tipe Strategis
    Tipe yang bisa meramu dan membuat rencana atau strategi untuk melakukan sesuatu. Entah itu strategi dalam belajar atau strategi biar dapat contekan waktu ulangan, yang jelas dia punya banyak cara dan kiat-kiat supaya bisa melakukannya.
  5. Tipe Gasing
    Yang ini adalah tipe yang tidak bisa diam alias suka kesana kemari kecuali dia udah lelah atau kehabisan energi penggerak. Suka gonta ganti posisi duduk bila sedang belajar dan kadang kala dia usil.
  6. Tipe Fotografer
    Yang jelas dia suka banget dengan foto. Baik memfoto teman sendiri ataupun dia yang difoto. Di handphonenya pasti berjubel entah itu adalah foto selfie ataupun foto yang lainnya. Dia juga suka mendokumentasikan berbagai moment yang terjadi.
  7. Tipe Lemari Berjalan
    Dia kalo ke sekolah membawa barang yang paling banyak. Baik buku ataupun barang-barang yang lain. Tasnya sudah pasti yang paling padat isinya dan yang paling berat entah berapa kilo. Karena selalu banyak membawa barang seringkali dia menjadi penolong bagi teman yang lain yang sedang membutuhkan barang pinjaman seperti pulpen.
  8. Tipe Pertapa
    Paling jarang keluar kelas dan sering stay tune di kelas sampe bel pulang berbunyi. Dia keluar kelas palingan cuma karena lapar dan butuh pengganjal perut atau karena ada urusan yang penting. Selain itu dia cuma diam di kelas.
  9. Tipe Seniman
    Namanya juga Tipe Seniman pastinya dia suka banget sama hal yang bersifat seni. Kalo ada pelajaran keterampilan pasti karya dia yang paling oke dan kemungkinan dia juga mewakili sekolah untuk perlombaan seni.
  10. Tipe Informan
    Paling banyak tahu dalam berbagai hal dan punya info-info yang bisa bikin teman yang lain berdecak kagum dan juga kadang bikin enek. Boleh dibilang dialah yang kadang-kadang jadi sumber referensi bila teman-temannya bertanya.
  11. Tipe Penyanyi
    Yang ini jelas murid yang suka nyanyi dan bersenandung di kelas dalam berbagai situasi walau kelas sedang huru-hara ataupun porak poranda. Dia enggak peduli mau suaranya terdengar merdu mendayu ataupun serak-serak longsor yang penting tetap bisa bersenandung.
  12. Tipe Agen Rahasia
    Namanya aja agen rahasia, pastinya dia pandai untuk menjaga rahasia dan menyembunyikan sesuatu dari khalayak ramai. Kalo ada teman yang butuh layanan penjagaan barang berharganya agar enggak disita guru atau diketahui oleh teman yang lainnya. Tenang, dia selalu bisa diandalkan untuk urusan semacam ini.
  13. Tipe Asisten Guru
    Murid yang paling sering diminta guru untuk membantu beliau beraktivitas seperti membawakan tugas-tugas sekolah ke kantor, mengumpulkan tugas atau sering diberi amanta untuk menyampaikan tugas apa yang harus dikerjakan murid bila sang guru sedang berhalangan hadir.
  14. Tipe Muka Tembok Beton
    Murid yang enggak tahu malu, suka bersikap seenaknya dan enggak peduli anggapan orang lain. Yang penting dia bisa hidup dengan tenang.
  15. Tipe Anak Bawang
    Murid yang pengaruhnya tidak tampak di kelas. Kalo bermusyawarah, pendapatnya sering diacuhkan alias sering enggak ditanggepin. Enggak ada pengaruhnya baik ada dia ataupun tidak ada dia.
Moga bermanfaat dan terhibur. :)