Monday, 11 January 2016

Pertanyaan 'Horror' Untuk Para Jomblo


Sebagai seorang jomblo, kita sering kali disudutkan oleh beberapa keadaan. Kita selalu di skak mat oleh keadaan yang bisa dikatakan bukanlah keadaan yang begitu genting. Contohnya kita sering merasa agak lain bila menghadiri sebuah acara yang bertitel perkawinan. Kadang-kadang cobaan datang silih berganti saat kita menghadiri acara tersebut. Apalagi kalo kita menghadiri acara kawinannya mantan. Makin terasa pilu bila melihat mantan bersanding bahagia dengan orang lain. Seakan ingin kita robohkan dan obrak-obrik itu pelaminan untuk menunjukan betapa perihnya hati kecil ini terluka. Tapi apa mau dikata kan nasi sudah menjadi bubur ayam. 

Makin mengenaskanlah nasib kita. Bisa diduga dan bisa diprediksi kita bakalan ditanya macam-macam baik oleh teman ataupun sanak keluarga yang hadir pada acara tersebut. Kalo kita adalah jomblo yang mapan, makin terasa ngenes nasib kita. Kita makin terasa enggak laku bila kita ditanya oleh pertanyaan-pertanyaan yang bisa menyinggung status kita sebagai seorang jomblo. Seakan mulut kita terkunci dan digembok dengan sangat kuat, kita tidak bisa menjawabnya selain tersenyum miris meratapi nasib sendiri. Berikut ini ada beberapa pertanyaan yang bisa dikategorikan 'Horror' oleh para jomblo. Monggo disiram gan.
  1. Kapan kawin?
    Ini merupakan pertanyaan yang cukup 'Horror' untuk para jomblo yang sudah mapan ataupun yang sakit jomblo menahun. Pertanyaan 'Kapan kawin' biasanya dilontarkan baik oleh teman yang sudah berkeluarga, saudara ataupun orang tua sendiri. Ini beneran bikin ngenes dan ujung-ujungnya pasti kita yang berstatus jomblo ini malah berbasa-basi agar bahtera pembicaraan memutar haluan ke arah topik yang lain atau yang tidak ada hubungannya dengan hal yang beraroma perkawinan. Makin miris kalo yang bertanya adalah mantan yang sudah kawin. Hati kita bagaikan kena tendangan mautnya kamen rider black. Itu mantan mau nanya doank atau mau bully kita? Pasti itulah yang ada dalam pikiran kita. Akhirnya kita pasti sampai pada satu kalimat yang akan kita jadikan jawaban pertanyaan 'kapan kawin?' Yaitu 'Secepatnya.' Atau 'Lagi dalam proses' Alias lagi dalam proses menghabiskan masa jomblo yang tidak tahu kapan habisnya.
  2. Kapan nyusul?
    Ini juga tidak kalah 'Horror' dengan pertanyaan 'Kapan kawin?' Karena pertanyaan ini punya ranah yang sama yaitu masih bergelut dengan dunia perkawinan. Ini biasanya terlontar di saat kita menghadiri acara kawinan entah kawinan teman, saudara atau yang paling bikin ngenes yaitu menghadiri acara kawinan mantan. Pertanyaan yang muncul ini kadang suka bikin kita skak mat alias enggak bisa berkata apa-apa lagi. Akhirnya kita cuma bisa tersenyum dan berusaha menjawab dengan diplomatis walaupun kadang bercampur dengan basa-basi enggak jelas.
  3. Kesini bareng siapa?
    Nah kalo ini adalah pertanyaan yang umum sebenernya. Tapi bisa jadi horror kalo jomblo terlalu memasukannya dalam hati. Kalo teman yang nanya pertanyaan semacam ini walaupun kita adalah seorang jomblo, kita enggak bakalan ngerasa ngenes (karena kita enggak masukin pertanyaan ini terlalu dalam di hati). Kalo pertanyaan ini diluncurkan kepada jomblo yang punya sensitivitas tinggi terhadap kejombloannya, bisa dipastikan itu jomblo bakalan berpikir bahwa pertanyaan ini menanyakan apakah dia datang bersama pacar. Padahal dia kan lagi jomblo dan dia bakalan ngerasa ngenes apalagi kalo liat teman-temannya yang lain datang bareng yayangnya masing-masing.
  4. Sudah ada calon belum?
    Pertanyaan 'Horror' ini biasanya diluncurkan oleh ortu kita masing-masing. Bingung kita mau jawab apa. Mau dibilang sudah ada tapi nyatanya kita masih jomblo enggak ada gandengan. Mau bilang secepatnya, takutnya malah enggak dapet-dapet. Ini beneran bikin serba salah mas bro. Apalagi kalo kita udah mapan dan usia udah mau jadi om-om. Pasti timbul anggapan bahwa kita adalah jomblo karena enggak laku. Kalo teman-teman yang nanya dengan pertanyaan seperti ini kita enggak bakalan se skak mat ini. Tapi kalo ortu yang nanya kan rada lain.

Moga bermanfaat gan.

No comments:

Post a Comment