OK, sekarang kita akan membahas tentang Tata Bahasa Banjar Lagi. Ini merupakan part 2 dari postingan gue tentang Tata Bahasa Banjar sebelumnya (baca di sini).
Ya, tanpa terlalu banyak bacot dan bertele-tele karena ini bukan telenovela. Mari langsung ke TKP.
Tata Bahasa Banjar Part 2
Awalan ‘ber’ menjadi ‘ba’.
Contoh:
-berdiri = badiri
-berjalan = bajalan
-berwibawa = bawibawa
Bila awalan ‘ber’ diiringi oleh huruf vokal maka menjadi ‘ba‘’.
Contoh:
-berubah = ba’ubah
-beriman = ba’iman
-berangin = ba’angin
Awalan ‘per’ menjadi ‘par’.
Contoh:
-peraturan = paraturan
-perumahan = parumahan
-perampok = parampuk (ingat! huruf vokal ‘o’ menjadi ‘u’ bila dalam Bahasa Banjar).
-perikanan = parikanan
-peribahasa = paribahasa
Awalan ‘peng’ menjadi ‘pang’.
Contoh:
-pengambilan = pangambilan
-pengurus = pangurus
-pengikut = pangikut
-pengobatan = pangubatan
-pengertian = pangartian
Dalam beberapa kasus awalan ‘peng’ juga bisa menjadi ‘pa‘’.
Contoh:
-pengambilan = pa’ambilan (bedanya dengan kata pangambilan yang menunjukan suatu tempat, kata pa’ambilan berarti menunjukan sifat yaitu sifat yang suka mengambil barang orang tanpa izin atau bisa dikatakan punya sifat mencuri)
Awalan ‘memper’ bisa menjadi ‘mampar’
Contoh:
-mempermudah = mamparmudah
-mempersulit = mamparsulit
-memperbaiki = mamparbaiki
Awalan ‘memper’ bisa juga menjadi‘mam’.
Contoh:
-memperbaiki = mambaiki (artinya sama dengan mamparbaiki)
Ya, sekian dulu Tata Bahasa Banjar Part 2. Nantikan part selanjutnya di artikel saya yang terbaru. Bye-bye.
No comments:
Post a Comment